Selasa, 01 Juli 2014

Laporan Hasil Wawancara

Diposting oleh Sharia Vebiriana di 19.25 0 komentar


Laporan Hasil Wawancara

I.      Latar Belakang

Puji dan syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan sebagai mana mestinya.Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata kuliah Kesehatan Mental yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Saya diberi topik “Penyebab Rumah Tangga Harmonis” oleh karena itu saya mewancarai salah satu ibu rumah tangga yang ada di daerah lingkungan tempat tinggal saya. Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka saya berharap telah memenuhi tugas Kesehatan Mental dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermamfaat bagi teman-teman sekalian.

II.   Maksud Dan Tujuan

1.         Memenuhi tugas Kesehatan Mental
2.         Memahami dan menguasai kegiatan wawancara
3.         Memperoleh informasi

III.           Topik Wawancara

Keharmonisan Rumah Tangga

IV.  Waktu dan Tempat Kegiatan

Acara ini dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal        : Sabtu, 28 Juni 2014
Pukul                     : 15.00 WIB s/d selesai
Tempat                  : Rumah Ibu Ningsih

V.   Laporan Hasil Wawancara

Narasumber: Ibu Ningsih
Pewawancara: Sharia Vebiriana

Hasil Wawancara

Pada hari Sabtu, 28 Juni 2014 pukul 15.00 saya datang ke rumah Ibu Ningsih. Tentu saja saya langsung bertemu dengan Ibu Ningsih dan meminta izin  untuk mewawancarainya. Narasumber  ini bersikap ramah kepada saya.

Pertanyaan pembuka:
1.      Selamat Sore, Ibu Ningsih! Maaf kedatangan saya kemari mengganggu aktifitas ibu,sekedar ingin tahu sudah berapa tahun usia pernikahan ibu Ningsih saat ini?
Sore, usia pernikahan saya saat ini sudah mengijak usia 14 tahun
2.      Sudah dikarunai berapa orang anak atas hasil pernikahan ibu saat ini?
Saya sudah dikaruniai 2 orang anak

Pertanyaan isi:

3.      Apakah rumah tangga ibu bisa dibilang rumah tangga yang harmonis?
ya, bisa dibilang begitu
4.      Apa sih yang membuat rumah tangga ibu menjadi harmonis dan usia pernikahannya bertahan lama?
Ya pastinya yang membuat rumah tangga harmonis itu adalah adanya rasa saling menjaga kepercayaan antara suami-istri, hubungan komunikasi yang intens, dan rasa saling peduli juga pengertian satu sama lain.
5.      Apakah tidak pernah ada percecokkan di dalam kehidupan rumah tangga ibu?
Kalo masalah percecokkan dalam rumah tangga pastinya ada, tetapi paling hanya masalah kecil saja. Dalam sebuah rumah tangga adanya percecokkan itu wajar saja, namanya manusia pasti ada saja yang namanya perbedaan pendapat.
6.      Lalu bagaimana sikap ibu ketika sedang adanya percecokkan antara ibu dan suami?
Yah jika adanya percecokkan karena suatu masalah, sebaiknya masalah itu dengan cepat diselesaikan dengan cara musyawarah bersama dalam keluarga. Kita cari jalan keluarnya bersama. Lalu setelah selesai mencari jalan keluarnya, masing- masing kira saling minta maaf dan saling memaafkan. Lalu saling intropeksi diri satu sama lain, dan saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Pertanyaan Penutup:

7.      Terima kasih sudah bersedia di wawancarai oleh saya dan maaf sudah mengganggu aktifitas ibu ?
Iya, tidak apa-apa.

VI.           Penutup

A.    Kesimpulan

Ibu ningsih mempunyai rumah tangga yang harmonis, usia perbikahanya sudah menginjak usia 14 tahun dan telah dikaruniai seorang anak. Rasa saling percaya meeupakan kunci dari keharmonisan rumah tangganya, dan bila ada percecokkan atau suatu masalah di dalam runah tangganya maka diselesaikan dengan mencari jalan keluarnya bersama.

B.     Saran-saran

Dalam rumah tangga harus ada rasa saling percaya antara suami istri karena itu adalah kunci dari adanya suatu hubungan keharmonisan dalam rumah tangga.Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini saya buat dengan yang sebenar-benarnya.Ucapan dan terima kasih tertuju kepada Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan kepada saya sehingga terlaksananya acara ini. Serta kepada teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil wawancara ini. Saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Kesehatan Mental, Semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan, serta motivasi dan koreksi bagi kegiataan wawancara selanjutnya.