Laporan
Hasil Wawancara
I.
Latar Belakang
Puji dan syukur atas
kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan sebagai mana
mestinya.Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata
kuliah Kesehatan Mental yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari
narasumber. Saya diberi topik “Penyebab Rumah Tangga Harmonis” oleh karena itu
saya mewancarai salah satu ibu rumah tangga yang ada di daerah lingkungan tempat
tinggal saya. Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka saya berharap
telah memenuhi tugas Kesehatan Mental dan mendapatkan nilai yang baik. Serta
bermamfaat bagi teman-teman sekalian.
II.
Maksud Dan Tujuan
1.
Memenuhi tugas Kesehatan Mental
2.
Memahami dan menguasai kegiatan wawancara
3.
Memperoleh informasi
III.
Topik Wawancara
Keharmonisan
Rumah Tangga
IV. Waktu dan
Tempat Kegiatan
Acara
ini dilaksanakan pada:
Hari/
Tanggal : Sabtu, 28 Juni 2014
Pukul : 15.00 WIB s/d selesai
Tempat : Rumah Ibu Ningsih
V.
Laporan Hasil Wawancara
Narasumber:
Ibu Ningsih
Pewawancara:
Sharia Vebiriana
Hasil Wawancara
Pada hari Sabtu, 28
Juni 2014 pukul 15.00 saya datang ke rumah Ibu Ningsih. Tentu saja saya
langsung bertemu dengan Ibu Ningsih dan meminta izin untuk
mewawancarainya. Narasumber ini bersikap ramah kepada saya.
Pertanyaan
pembuka:
1.
Selamat Sore, Ibu Ningsih! Maaf kedatangan saya kemari
mengganggu aktifitas ibu,sekedar ingin tahu sudah berapa tahun usia pernikahan
ibu Ningsih saat ini?
Sore, usia pernikahan saya saat ini sudah mengijak usia 14 tahun
Sore, usia pernikahan saya saat ini sudah mengijak usia 14 tahun
2.
Sudah dikarunai berapa orang anak atas hasil pernikahan
ibu saat ini?
Saya sudah dikaruniai 2 orang anak
Saya sudah dikaruniai 2 orang anak
Pertanyaan
isi:
3.
Apakah rumah tangga ibu bisa dibilang rumah tangga yang
harmonis?
ya, bisa dibilang begitu
ya, bisa dibilang begitu
4.
Apa sih yang membuat rumah tangga ibu menjadi harmonis dan
usia pernikahannya bertahan lama?
Ya pastinya yang membuat rumah tangga harmonis itu adalah adanya rasa saling menjaga kepercayaan antara suami-istri, hubungan komunikasi yang intens, dan rasa saling peduli juga pengertian satu sama lain.
Ya pastinya yang membuat rumah tangga harmonis itu adalah adanya rasa saling menjaga kepercayaan antara suami-istri, hubungan komunikasi yang intens, dan rasa saling peduli juga pengertian satu sama lain.
5.
Apakah tidak pernah ada percecokkan di dalam kehidupan
rumah tangga ibu?
Kalo masalah percecokkan dalam rumah tangga pastinya ada, tetapi paling hanya masalah kecil saja. Dalam sebuah rumah tangga adanya percecokkan itu wajar saja, namanya manusia pasti ada saja yang namanya perbedaan pendapat.
Kalo masalah percecokkan dalam rumah tangga pastinya ada, tetapi paling hanya masalah kecil saja. Dalam sebuah rumah tangga adanya percecokkan itu wajar saja, namanya manusia pasti ada saja yang namanya perbedaan pendapat.
6.
Lalu bagaimana sikap ibu ketika sedang adanya
percecokkan antara ibu dan suami?
Yah jika adanya percecokkan karena suatu masalah, sebaiknya masalah itu dengan cepat diselesaikan dengan cara musyawarah bersama dalam keluarga. Kita cari jalan keluarnya bersama. Lalu setelah selesai mencari jalan keluarnya, masing- masing kira saling minta maaf dan saling memaafkan. Lalu saling intropeksi diri satu sama lain, dan saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Yah jika adanya percecokkan karena suatu masalah, sebaiknya masalah itu dengan cepat diselesaikan dengan cara musyawarah bersama dalam keluarga. Kita cari jalan keluarnya bersama. Lalu setelah selesai mencari jalan keluarnya, masing- masing kira saling minta maaf dan saling memaafkan. Lalu saling intropeksi diri satu sama lain, dan saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Pertanyaan
Penutup:
7.
Terima kasih sudah bersedia di wawancarai oleh saya dan
maaf sudah mengganggu aktifitas ibu ?
Iya, tidak apa-apa.
Iya, tidak apa-apa.
VI.
Penutup
A. Kesimpulan
Ibu ningsih
mempunyai rumah tangga yang harmonis, usia perbikahanya sudah menginjak usia 14
tahun dan telah dikaruniai seorang anak. Rasa saling percaya meeupakan kunci
dari keharmonisan rumah tangganya, dan bila ada percecokkan atau suatu masalah
di dalam runah tangganya maka diselesaikan dengan mencari jalan keluarnya
bersama.
B. Saran-saran
Dalam rumah tangga
harus ada rasa saling percaya antara suami istri karena itu adalah kunci dari
adanya suatu hubungan keharmonisan dalam rumah tangga.Demikianlah laporan hasil
kegiatan wawancara ini saya buat dengan yang sebenar-benarnya.Ucapan dan terima
kasih tertuju kepada Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan
kepada saya sehingga terlaksananya acara ini. Serta kepada teman-teman yang
ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil wawancara ini. Saya memohon maaf
sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan
hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Kesehatan Mental, Semoga
laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan, serta motivasi
dan koreksi bagi kegiataan wawancara selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar