Nama: Sharia Vebiriana
Kelas: 3PA03
NPM: 16512960
Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi adalah usaha penyembuhan
untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku. Psikoterapi
(Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya
jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan,
pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan
istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
Orang yang melakukan psikoterapi
disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan
dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu
psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.
Psikoterapi merupakan proses interaksi
formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang
bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis
dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi
keluhan secara profesional dan legal.
Ada tiga ciri utama psikoterapi, yaitu:
1. Dari segi proses: berupa
interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik
psikoterapi.
2. Dari segi tujuan: untuk mengubah
kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan
potensi psikologis yang sudah ada.
3. Dari segi tindakan: seorang
psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang
sudah teruji efektivitasnya.
Tujuan Psikoterapi
Psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa
aspek-aspek mental manusia seperti cara berpikir, proses emosi, persepsi,
believe system, kebiasaan dan pola perilaku bisa diubah dengan pendekatan
psikologis. Tujuan psikoterapi antara lain:
- Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
- Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
- Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
- Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
- Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
- Mengembangkan potensi klien.
- Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
- Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
- Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
- Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
- Membantu penyembuhan penyakit fisik.
- Meningkatkan kesadaran diri.
- Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
- Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.
Psikoterapi berbeda dengan pengobatan
tradisional yang sering memandang gangguan psikologis sebagai gangguan karena
sihir, kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan yang kurang tepat
tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai tahayul dan kurang
wawasan ilmiahnya.
Dalam psikoterapi, gangguan psikologis
diidentifikasi secara ilmiah dengan standar tertentu. Kemudian dilakukan proses
psikoterapi menggunakan cara-cara modern yang terbukti berhasil mengatasi
hambatan psikologis. Dalam psikoterapi tidak ada hal-hal yang bersifat mistik.
Klien psikoterapi juga tidak diberi obat, karena yang sakit adalah jiwanya,
bukan fisiknya.
Psikoterapi bukan untuk menangani orang
gila (orang yang rusak otaknya). Justru psikoterapi hanya digunakan
untuk menangani orang waras yang sedang mengalami masalah psikologis, atau
untuk membantu orang normal yang ingin meningkatkan kemampuan pikirannya.
Sedangkan penanganan orang gila adalah urusan Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
Dalam sesi Psikoterapi, Anda akan
diajak membahas dan menganalisa hambatan psikologis yang ada dalam diri Anda,
kemudian mencari pemecahannya dengan cara menerapkan metode psikoterapi yang
paling cocok. Psikoterapi hanya bisa dilakukan apabila Anda ingin disembuhkan
atau ingin berubah. Psikoterapi tidak bisa dipaksakan kepada orang yang tidak
mau dibantu.
Ada banyak metode psikoterapi yang bisa
diterapkan, diantaranya adalah Psychoanalysis, Gestalt Therapy, Cognitive
Behavioural Therapy, Behaviour Therapy, Body-Oriented Psychotherapy, Expressive
Therapy, Interpersonal Psychotherapy, Narrative Therapy, Conditioning, Mental
Imagery, Neurolinguistic Programming, Laughter Therapy, Self Programming,
Spiritual Therapy, Transpersonal Psychotherapy, Relaxation Therapy, Forgiveness
Therapy, Trance Psychotherapy, Neurofeedback dan masih banyak lagi.
Psikoterapis yang memahami masalah Anda akan memberikan metode terapi yang
paling tepat bagi Anda.
Interaksi antara Anda dan psikoterapis
akan seperti persahabatan. Seorang psikoterapi tidak bisa membantu dengan
maksimal apabila Anda tidak mau terbuka mengenai masalah Anda. Oleh karena itu,
sebelum Anda menemui psikoterapis, Anda harus membuka diri untuk
mendapatkan sahabat baru.
Unsur Psikoterapi
Kegiatan psikoterapi terlihat, jika seseorang
yang memiliki kompetensi ilmiah sebagai terapis, mengulang-ulang yang diucapkan
klien atau pasien (Rogerian). Pasien dan terapis harus bekerja sama untuk
mendapatkan suatu cerita yang koheren yang menjelaskan masalah secara langsung
maupun tidak untuk menghasilkan suatu penyembuhan.
Sumber
·
Gunarsa, Singgih D. 1992. Konseling dan psikoterapi. Jakarta:
Gunung Mulia.
·
Asih, Yuli G, Sri Widyawati & Novie Qonitatin.
2011. Pengaruh katarsis dalam menulis ekspresif sebagai intervensi depresi ringan
pada mahasiswa. Vol. 9 No. 1 hal. 25
0 komentar:
Posting Komentar