Minggu, 11 Oktober 2015

# SIP: Arsitektur Komputer & Struktur Kognitif Manusia

Diposting oleh Sharia Vebiriana di 08.16 0 komentar
Arsitektur KomputerStruktur Kognitif Manusia

Arsitektur Komputer

            Arsitektur Komputer adalah sebuah ilmu untuk tujuan perancangan sistem komputer. Tujuan seorang arsitek komputer adalah merancang sebuah sistem dengan kinerja yang tinggi dengan  biaya yang layak, memenuhi persyaratan- persyaratan lainnya.     
      “Arsitektur Komputer” memberikan berbagai atribut pada sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang perancang software sistem untuk mengembangkan suatu progaram. 

    Model konseptual arsitektur komputer memeberikan informasi sebagai berikut:

1.      Set instruksi
2.      Format instruksi
3.      Kode operasi
4.      Jenis-jenis operand
5.      Mode-mode pengalamatan operand
6.      Register
7.      Main memory space utilization (memory map)
8.      Alokasi ruang I/O (I/O map)
9.      Pengerjaan/penetapan interupsi dan prioritas
10.    Pengerjaan kanal-kanal DMA dan prioritas
11. Teknik-teknik I/O yang digunakan berbagai  perangkat
12.  Format-format perintah pengontrol I/O
13.  Format-format status pengontrol I/O

Struktur Kognisi Manusia

           Menurut seorang tokoh yang bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai pengetahuan.
       Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang berkembang inilah yang menjadi prasyarat bagi seseorang yang untuk mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.
        Proses kognitif areanya sangat luas (proses berpikir, intelegensi, pengetahuan umum dan lain-lain). Disini kita hanya akan membahas antara intelegensi dan emosi. Intelegensi emosional adalah suatu kemampuan mengidentifikasi emosi yang dialami oleh diri sendiri dan orang lain dengan akurat, kemampuan mengekspresikan emosi dengan tepat, dan kemampuan mengatur emosi pada diri sendiri dan orang lain. Orang yang memiliki intelegensi emosional (EQ) yang tinggi mampu menggunakan emosi mereka untuk meningkatkan motivasi mereka, menstimulasi pemikiran yang kreatif, dan mengembangkan empati terhadap orang lain. Orang-orang yang memiliki intelegensi emosi yang kurang baik akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi emosi pada diri mereka sendiri.
     Beberapa orang memiliki argumen bahwa intelegensi emosional bukanlah kemampuan kognitif yang spesial, melainkan kumpulan karakteristik-karakteristik kepribadian, seperti empati dan ekstroversi. Terlepas dari kontroversi yang ada, pengembangan konsep intelegensi merupakan sesuatu yang sangat berguna bagi kita semua. Pengembangan tersebut memaksa kita berpikir kritis mengenai makna intelegensi dan memaksa kita mempertimbangkan beragam jenis “intelegensi” yang membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 
          Pendekatan kognitif juga membantu penyusuran berbagai strategi pembelajaran anak-anak yang mampu secara efektif meningkatkan kemampuan anak dalam membaca, menulis, mengerjakan pekerjaan rumah dan menjalani ujian. Sebagai contoh, anak-anak diajari menggunakan waktu dengan bijak sehingga tidak menunda-nunda dan mampu membedakan persiapan untuk ujian pilihan ganda dengan ujian essai. Yang paling penting, berbagai pendekatan baru dalam menjelaskan intelegensi telah menghapus set mental yang keliru, yang menganggap intelegensi yang diukur oleh tes IQ satu-satunya variabel yang menentukan berhasil atau tidaknya seseorang dalam kehidupannya.

       Ada beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:

1. Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu
2.  Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
3. Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi kognisinya.

Keterkaitan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer

     Analisa yang mendasar antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer adalah:

       Struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia. Mempunyai struktur yang sangat kompleks.
  Arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, kompleks namun tidak sekompleks kognisi manusia. Arsitektur komputer ini merupakan rencana deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).          Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll. Beberapa contoh dari arsitektur komputer adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC.
         Komputer dirancang oleh manusia melalui proses berfikir (pemikiran manusia) dan berhubungan dengan kecerdasan buatan dan dirancang juga untuk keperluan manusia dalam membantu proses penginputan data, perhitungan, pengolahan data dll.

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi 

Kelebihan :
Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar. mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.

Kekurangan :
Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.

Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer yaitu 

Kelebihan:
Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu. 
Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user). 
Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
Menggunakan teknologi time sharring. 
Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).

Kekurangan:
Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya. 
Harganya sangat mahal. 
Interface dengan pengguna masih menggunakan teks. 
Kerjanya sangat lama.  
Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.

# SIP: Pengertian Informasi & Sistem Informasi Psikologi

Diposting oleh Sharia Vebiriana di 07.58 0 komentar
Pengertian Informasi sistem Informasi Psikologi

Pengertian Sistem

          Menurut Hanif Al-Fatta (2007), sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel yang saling terorganisasi saling berinteraksi dan bergantung satu sama lain

Pengertian Informasi

          Menurut Chr. Limmy L. Gaol (2008), informasi adalah segala sesuatu keteragan yang bermanfaat untuk para pengambilan atau keputusan atau manajer dalam rangka mencapai tujuan

Pengertian Psikologi

Ilmu tentang perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada manusia
    
         Dapat ditarik kesimpulan Sistem Informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang bermanfaat bagi penggunanya.     

Komponen-komponen dari Sistem Informasi Psikologi, yaitu : 

Hardware, Software, People, Procedurs, Data dan Manusia. Hardware dan Software sebagai mesin sedangkan Prosedur dan Manusia sebagai pelaku, data berfungsi sebagai jembatan dari keduanya.  

Fungsi-fungsi Sistem Informasi Psikologi, yaitu: 

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pengguna, mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan dan menggambarkan keadaan sesuatu hal atau kejadian yang terjadi.


Daftar Pustaka

Dudung. (2015). 12 pengertian dan fungsi sistem informasi menurut para ahli.www.dosen pendidikan.com/12-pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-menurut-para-ahli/.

Ladjamudin, Bin Al-Bahra. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyaakarta :Graha Ilmu

Rachmawati, A. (2015). Komponen sistem informasi. apr1-Si.comuf.com/komponen.php.

#SIP: Etika Etika Dalam Menulis Online

Diposting oleh Sharia Vebiriana di 07.24 0 komentar
Etika Etika Dalam Menulis Online

        Penulis artikel atau berita-berita di media massa terutama media cetak harus mempunyai etika dan kode etik yang ada. Selain itu pengetahuan dan otoritas si penulis menjadi aspek penilaian penting atas kualitas suatu tulisan. Penulis harus memiliki dasar pengetahuan yang kuat tentang apa yang ditulisnya. Hal lain yang perlu diperhatikan ketika hendak menulis di media massa adalah keaktualan tema. Membahas masalah-masalah yang sedang hot dan ramai dibicarakan, tentu akan memperbesar peluang sebuah tulisan untuk dimuat di media massa. Bahasa populer merupakan bahasa yang wajib dipakai ketika menulis di media massa. Dasarnya jelas, agar informasi pada tulisan bisa mudah dimengerti oleh masyarakat, tidak membingungkan. Selain itu, akan lebih baik jika ditulis sesuai gaya bahasa yang dipakai media massa tersebut.     
  Sebelum menulis, hendaknya rajin-rajinlah mengobservasi gaya bahasa penulisan media yang akan dikirimi tulisan. Pembahasan pada sebuah tulisan harus fokus dan tidak melebar kemana-mana. Dan jangan sampai isi tulisan menyinggung pihak-pihak lain atau bahkan menuding tanpa disertai bukti. Menulis di media massa ada etikanya sendiri. Sudah sepatutnya para penulis atau calon penulis memerhatikan etika-etika tersebut. Dengan demikian, visi menjadi seorang intelektual publik bisa tercapai.
    Untuk menjaga agar semua informasi yang diterbitkan atau disebarkan kepada masyarakat umum itu tetap sesuai dengan kaidah moral dan etika profesi maka dibuatlah peraturan untuk menjadi landasan atau pedoman seseorang dalam menjalankan kemerdekaan pers-nya namun tetap bisa menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme yang disebut dengan Kode Etik Jurnalistik. 
           Kode Etik Jurnalistik biasanya dijadikan sebagai perlindungan sekaligus batasan untuk profesi wartawan dan Jurnalis. Namun kode etik tersebut seharusnya bisa dijadikan pula acuan untuk setiap orang yang menulis untuk umum seperti Blogger. Walaupun mereka tidak terikat oleh pekerjaan, setiap tulisan atau ekspresi berupa pendapat yang dituangkan dalam blog sudah pasti menjadi santapan publik. Sehingga menjadi kewajiban bagi setiap blogger untuk bisa menuliskan perspektif mereka dengan lebih bertanggung jawab terhadap kepentingan umum. bukan pribadi semata.
            Adapun 3 hal penting yang harus diperhatikan tentang etika dan kode etik dalampenulisan pada sebuah media adalah sebagai berikut:

1. Gunakan bahasa yang sopan, baik dan benar

     Gunakanlah bahasa yang sopan pada saat  menulis sebuah artikel atau berita di sebuah media online. Karena internet tersambung dengan akses yang mencakup seluruh dunia. Dimana artikel atau berita yang kita muat pada internet dapat dibaca oleh siapapun dari berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia. Apabila kita tidak menggunakan bahasa yang sopan maka cara pandang seseorang terhadap kita akan berdampak buruk pada pribadi serta lingkungan kita sendiri. 
   Janganlah menyingkat sebuah kata dalam pengetikan suatu artikel. Seperti kata “yang” disingkat menjadi “yg”, “kepada” menjadi “kpd" dan lain sebagainya. Hal itu hanya membuat pusing seseorang yang membaca artikel kita.

2. Gunakan huruf kapital (capslock) seperlunya

   Gunakanlah huruf kapital pada penulisan seperlunya. Karena jika kita menuliskan dengan menggunakan huruf kapital secara dominan, kata yang tertulis dapat berarti lain bagi seseorang yang membacanya. Sebaiknya tulislah berita atau artikel dengan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif. Karena pembaca sangat tertarik terhadap suatu artikel atau berita yang ditulis secara komunikatif. Bahasa yang baik dan benar pun memudahkan pembaca mengerti maksud dan inti dari sebuah berita yang disampaikan oleh kita sebagai penulis.

3. Menggunakan EYD yang sesuai

     Selain menggunakan bahasa yang sopan, penulisan dalam media pun harus menggunakan EYD yang sesuai. Dikarenakan penulisan yang menggunakan EYD secara yang sesuai pun dapat memudahkan pembacauntuk mengerti inti dari sebuah tulisan yang kita tulis. Dan juga dapat memberikan kesan yang positif terhadap pribadi si penulis. Tak jarang sebuah tulisan di media online digunakan untuk referensi tulisan bagi seseorang. Jadi jika sebuah artikel yang di tulis tidak memperhatikan EYD dengan baik sebagus apapun isi dari artikel tersebut orang lain tidak akan menjadikannya sebagai referensi.

Daftar Pustaka
WS, Titik. (2003). Kode Etik/ Tanggung Jawab Penulis. Yogyakarta: Pink Books.