Analisis
Pertemuan Ke 3
Tentang Alam Semesta Dan Isinya Baik Mikrokosmos Maupun Makrokosmos
A. Alam Semesta
Pengertian alam
semesta mencakup mikrokosmos dan makrokosmos.
B.
Mengenal
Alam Semesta Dan Isi Alam Semesta
1.
Mengenal Alam
Semesta
a. Mikrokosmos
Mikrokosmos adalah
benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil.
b. Makrokosmos
Sedangkan
makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar.
2. Umur Alam Semesta
Ahli
fisika menyakini bahwa jagat raya atau alam semesta ini berawal dari unsur
nitrogen, sedangkan unsur-unsur lainnya merupakan sintesis yang terjadi di
bagian dalam planet, awal sintesis bumi diperkirakan 15 milyard tahun yang
lalu.
C. Isi Alam Semesta
a) Matahari Sebagai Pusat Tata Surya
Matahari adalah
sebuah bintang yang menjadi pusat tata surya kita. Matahari tergolong bintang
karena memancarkan cahayanya sendiri.
b) Planet-planet
Planet adalah benda
langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri dan planet hanya memantulkan cahaya
dari bintang.
c) Satelit
Satelit adalah
benda langit yang mengiringi planet-planet selama planet mengelilingi matahari.
d) Meteorid
Meteorid adalah benda yang melayang-layang di angkasa luar. Benda ini
tersusun dari batuan kecil yang sangat banyak.
e) Komet
Komet adalah badan tata surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa
kilometer, dan terbuat dari es volatile.
f) Asteroid atau Planetoid
Asteroid atau
Planetoid ialah benda-benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari
pada lintasan tertentu.
Teori Tentang Terjadinya Alam Semesta
a)
Teori Steady
State
Teori ini berpendapat bahwa materi yang
hilang melalui resesi galaksi-galaksi, karena pengembungan alam yang
berlangsung terus menerus digantikan oleh materi yang baru saja tercipta
sehingga alam semesta yang terlihat tetap berada dalam keadaan tidak berubah
(stady state), artinya bahwa materi secara terus menerus tercipta diseluruh
alam semesta.
b)
Teori
Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini berpendapat bahwa ada suatu
siklus di jagat raya. Satu siklus mengalami satu masa ekspansi dan satu masa
kontraksi.
c)Teori Big -Bang
Teori ini mengasumsikan sekitar 15 milyar
tahun lalu dimulai dari ledakan yang dahyat dan dilanjutkan dengan pengambangan
alam semesta. Point penting 9 dari semua peristiwa ini adalah waktu, materi,
energi dan ruang merupakan satu keterpaduan.
Planet Bumi Sebagai Bagian Dari Sistem Tata Surya
a. Bentuk Dan Ukuran
Bumi
Bentuk
bumi yang bulat, pada saat ini telah diketahui bahwa garis tengah bumi adalah
12.714 km dari kutub ke kutub dan 12. 757 km di sepanjang garis khatulistiwa.
b. Gerak Rotasi
Bumi
Waktu
yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali mengitari porosnya adalah 1 hari
atau 24 jam, tepatnya 23 jam, 56 menit 4,09 detik. Arah rotasi bumi adalah arah
timur yaitu dari barat ke timur.
c. Revolusi Bumi
Satu
kali bumi beredar mengelilingi matahari (berevolusi) diperlukan waktu 365,25
hari atau 1 tahun. Kecepatan rata-rata bumi dalam berevolusi adalah 30 km/s,
sedangkan kecepatan berotasi adalah 464 m/s.
Lapisan-Lapisan Pada Planet Bumi
Dan Fungsinya Bagi Kehidupan Manusia
a.
Kerak bumi
(crush)
Merupakan
kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70
km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam.
b. Selimut atau selubung (mantle)
Merupakan
lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut bumi mencapai
2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi
mencapai 3.000 oC.
c.
Inti bumi (core)
Inti bumi yang
terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%),
dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km.
Berikutnya
adalah bagian dari lapisan luar bumi secara keseluruhan :
a.
Atmosfer
Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah,
sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi.
b. Troposfer
Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan
radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan
lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih
15 kilometer dari permukaan tanah).
c.
Termosfer
Transisi dari
mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer
karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar
1982oC.
Teori Tentang Terjadinya Planet Bumi
a.
Theory
Big bang
Pada awalnya
terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang
dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke
luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat,
gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian
membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6
milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang
disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya.
b. Teori Kabut Kant-Laplace
Dalam teori ini
dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi
kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang
sangat besar dan berputar semakin cepat.
c.
Teori
Planetesimal
Teori ini
mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu
ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan
terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari
asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat.
d. Teori Pasang Surut Gas
sebuah
bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan
terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada
dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi,
ukuranya sangat kecil.
e. Teori Bintang Kembar
Menurut
teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang
meledak sehingga banyak material yang terlempar.
0 komentar:
Posting Komentar