INTERNET ADDICTION (Tulisan)
A.
Internet Addiction
Pada awalnya pengertian addiction hanya ditunjukan
pada kasus penyalahgunaan obat-obatan, definisi yang diungkapkan oleh American
Psychiatric Association’s diagnostic and Statistic Manual of Mental disorders
yang menjelaskan addiction sebagai suatu
ketergantungan secara fisik terhadap zat kimia yang mengakibatkan withdrawal
symptoms jika zat tersebut tidak dikonsumsi.
Kecanduan internet atau yang biasa kita sebut dengan
Internet Addiction Disorder (IAD), menurut Stephen Juan, Ph.D. seorang
antropolog di University of Sidney antara lain:
1. Selalu ingin menghabiskan lebih banyak waktu di
internet sehingga akan
menguras waktu efektif yang ada.
2. Jika tidak menggunakan internet, muncul gejala-gejala
penarikan diri seperti kecemasan, gelisah, mudah tersinggung, bergetar,
menggigil, gerakan mengetik tanpa sadar, obsesif, hingga berkhayal atau
bermimpi mengenai Internet.
3. Jika terhubung dengan internet, gejala-gejala
penarikan diri tersebut
akan hilang ataupun berkurang.
4.
Mengakses internet lebih lama dari yang di niatkan.
5. Cukup banyak porsi kegiatan yang digunakan untuk
aktivitas terkait internet, termasuk e-mail, browsing, dan chatting.
6.
Mengurangi kegiatan penting, baik dalam pekerjaan,
belajar, sosial atau rekreasi, demi menggunakan internet.
7. Hubungan sosial, pekerjaan, atau pendidikan terancam
terganggu karena penggunaan internet yang berlebihan.
8. Internet digunakan untuk melarikan diri dari perasaan
bersalah, tak berdaya, kecemasan, atau depresi.
9.
Menyembunyikan penggunaan internet dari keluarga atau
teman.
B.
Factor Etiologi
Kecanduan
didefinisikan sebagai dorongan kebiasaan untuk terlibat dalam aktivitas
tertentu atau menggunakan zat, bukan dengan berdiri konsekuensi buruk pada
individu fisik, sosial, spiritual, mental, dan kesejahteraan finansial.
Alih-alih mengatasi hambatan hidup, mengatasi stres sehari-hari dan menghadapi
trauma masa lalu atau sekarang, pecandu merespon maladaptif dengan beralih ke
mekanisme koping semu. Biasanya, kecanduan memanifestasikan karakteristik
psikologis dan fisik. Sebagai kecanduan perilaku, fokus pada isu-isu psikologis
yang meningkatkan konsumsi internet adalah membantu untuk membantu dalam
pemahaman klinis mengapa orang berlebihan.
- Cognitive-behavioral Model
Kecanduan
teknologi sebagai bagian dari kecanduan perilaku: kecanduan internet
menampilkan komponen inti dari kecanduan (kedudukan kentara, mood modifikasi,
toleransi, penarikan, konflik dan kambuh). Dari perspektif ini, pecandu
internet ditampilkan arti-penting kegiatan, sering mengalami keinginan dan
perasaan disibukkan dengan internet saat offline. Ia juga menunjukkan bahwa
menggunakan internet sebagai cara untuk menghindari perasaan mengganggu,
mengembangkan toleransi internet untuk mencapai kepuasan, mengalami penarikan,
kapan mengurangi penggunaan intenet, penderitaan saat meningkatnya konflik
dengan orang lain karena aktivitas, dan kambuh kembali ke internet juga
tanda-tanda kecanduan. Model ini telah diterapkan pada perilaku seks tersebut,
berjalan, konsumsi makanan, dan perjudian.
- Neuropsychological Model
Seorang
individu akan diklasifikasikan sebagai pecandu internet asalkan ia memenuhi
siapa pun dari tiga kondisi berikut:
1. salah
satu akan merasa bahwa lebih mudah untuk mencapai aktualisasi diri secara
online daripada di kehidupan nyata.
2. salah
satu akan pengalaman dysphoria dan depresi setiap kali akses ke internet rusak
atau kusut berfungsi.
3. orang
akan mencoba untuk menyembunyikan waktu penggunaan yang benar nya dari anggota
keluarga.
- Situational Factors
Faktor situasional berperan dalam pengembangan
kecanduan internet. individu yang merasa kewalahan atau yang mengalami masalah
pribadi atau yang experince mengubah hidup acara seperti divorve arecent,
relokasi, atau kematian dapat menyerap diri dalam dunia maya yang penuh fantasi
dan intrik.
C. Jenis-Jenis Internet Addiction
Berikut ini adalah sub-sub tipe dari internet addiction menurut Kimberly S.
Young, et. al. (2006):
- Cybersexual Addiction
Termasuk ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu yang
secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat
hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan
terlibat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus
orang dewasa.
- Cyber-Relationship Addiction
Cyber-relationship addiction mengacu pada individu yang senang mencari
teman atau relasi secara online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut
dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan
pertemanan online atau terikat dalam perselingkuhan virtual.
- Net compulsions
Yang termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online,
belanja online, dan perdagangan online.
- Information Overload
- Computer Addiction
Salah satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang
bersifat obsesif.
D. Contoh Kasus
Game online adalah media elektronik yang menyuguhkan
berupa tampilan gerak, warna, suara yang memiliki aturan main dan terdapat level
tertentu, yang bersifat menghibur dan bersifat adiktif. Adiksi terhadap game
online adalah kesenangan bermain game karena memberi rasa kepuasan tersendiri
bagi individu tersebut.
“Seperti anak laki-laki yang tidak lulus sekolah atau
mendapatkan nilai yang kurang karena di pengaruhi oleh dunia internet, ia
selalu kecanduan untuk bermain internet atau di warnet bahkan sampai lupa
waktu. Seketika berangkat sekolah pamit pada orang tua tetapi ia ternyata bolos
sekolah hanya karena ingin bermain game online yang menurut ia lebih penting
daripada pendidikan sangat di sayangkan waktu terbuang hanya untuk bermain game
online”.
Beberapa bentuk gejala kecanduan ditunjukkan dengan
kurangnya tidur, kelelahan, nilai yang buruk, performa kerja yang menurun, lesu
dan kurangnya fokus. Penderita juga cenderung kurang terlibat dalam aktivitas
dan hubungan sosial. penderita akan berbohong tentang berapa lama waktu yang
mereka gunakan untuk online dan juga tentang permasalahan-permasalahan yang
mereka tunda karenanya. Dalam keadaan offline mereka menjadi pribadi yang lekas
marah saat ada yang menanyakan berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk
berinternet.
DAFTAR PUSTAKA
1. Demetrovic, Zsolt, et.al. 2008. The Three-factor Model On Internet
Addiction: The Development of the Problematic Internet Use Questionnaire.
0 komentar:
Posting Komentar