TES PSIKOLOGI ONLINE
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Di zaman yang sudah modern ini,
kemajuan teknologi telah berkembangan dengan sangat pesat. Hal tersebut dapat
kita lihat dari berbagai aspek kehidupan manusia yang semakin hari semakin
bertambah kebutuhannya. Salah satu contoh dari kemajuan teknologi tersebut
adalah adanya penggunaan internet. Banyak cara yang dilakukan oleh users dalam
memanfaatkan penggunaan internet, diantaranya dengan menggunakan internet dalam
mengolah lahan bisnis, dapat menjalin komunikasi melalui sosial media, dapat
bermain permainan seperti game online, serta dapat mencari tahu sumber
informasi tentang hal apapun yang dapat memperluas wawasan ilmu pengetahuan
kita. Tak hanya itu, melalui internet kita juga dapat mengakses tes-tes
psikologi/ psikotes secara online.
Dengan adanya internet ini,
memudahkan kita untuk mencari soal-soal psikotes yang dapat membantu kita
apabila kita ingin mengikuti suatu tes psikologi untuk melamar pekerjaan di
suatu perusahaan. Di internet ini, tidak hanya terdapat soal-soal psikotes saja
tetapi juga terdapat kunci jawabannya. Selain itu, banyak pula yang
mempublikasikan tentang “tips and trik” bagaimana mengahadapi psikotes agar
hasil yang diperoleh bagus sesuai dengan yang diharapkan.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tes
psikologi online ?
2. Apa saja dampak negatif dan psotif
dari tes psikologi online ?
C. Tujuan
1.
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan fenomena tes
psikologi online beserta dampak negative dan positif.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tes Psikologi Online
Anne Anastasi (1976) mengatakan bahwa tes pada dasarnya adalah suatu
pengukuran yang obyektif dan standar terhadap sampel perilaku. Brown (1976)
mengatakan bahwa tes adalah suatu prosedur yang sistematis guna mengukur sample
perilaku seseorang. Namun Brown menganggap bahwa ciri sistematis tersebut telah
mencakup pengertian obyektif, standar, dan syarat-syarat kualitas lainnya.
Definisi yang lebih lengkap dapat dikutipkan langsung dari pendapat
Cronbach yang dikemukakan dalam bukunya Essentials of psychological Testing,
yaitu: “….a systematic procedure for observing a person’s behavior and
describing it with the aid of a numerical scale or a category system”
(Cronbach, 1970).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Psikotes adalah prosedur pemeriksaan
yang telah mengalami pembakuan, yang dimaksudkan untuk menyelidiki dan
menetapkan sifat-sifat psikis khusus individu; pengujian mental.
Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara
psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal
yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan
emosional seseorang. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur
berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan
faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian,
dan intelegensi. Jadi, psikotes adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi
emosinya, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi
kecenderungan tersebut. Dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu
terkait dengan IQ seseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian, dan
wawancara. Dari integrasi tes-tes tersebut, maka akan diperoleh gambaran
mengenai orang yang di tes yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan.
B. Dampak Positif Dan Negatif Tes Psikologi Online
·
Positif:
1. Efisien dan efektif. Dapat
mempermudah pekerjaan psikolog dalam menskoring hasil tes dengan adanya
software untuk skoring hasil tes yang bersangkutan dan hemat waktu (dapat
diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat).
2. Dapat melakukan wawancara melalui
video call, jika interviewee (orang yang diwawancara) dan interviewer (orang
yang mewawancarai) tidak dapat bertatap muka/bertemu secara langsung.
3. Dapat melakukan tes psikologi
secara klasikal dengan software khusus alat tes psikologi yang biasanya
digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu.
4. Dapat menerima surat
lamaran/curriculum vitae (CV) dengan adanya email.
5. Dapat dilakukan pertukaran database
pelamar dengan perusahaan lain.
·
Negatif :
1. Individu akan mengalami resistansi
(kebal) atau sudah mengetahui materi tes sehingga mengerjakan tes tidak sebagai
dirinya sendiri melainkan menampilkan sisi-sisi baik yang dapat membuat hasil
tes terlihat baik.
2. Dalam melakukan wawancara secara
online, dikhawatirkan individu tidak menampilkan dirinya secara benar, yaitu
individu yang diwawancara disorot dengan webcam tetapi yang mengetik jawaban
adalah orang lain. Ataupun jika melalui suara, dikhawatirkan akan adanya
gangguan atau tidak lancarnya jaringan sehingga video maupun suara yang ada
akan patah-patah (jaringan lemot), yang mengakibatkan terganggunya proses
wawancara.
3. Banyaknya informasi yang diterima
sering kali membuat kita kesulitan dalam memilah prioritas dan menentukan
kebenaran informasi tersebut. Bahkan tidak jarang orang percaya begitu saja
terhadap informasi yang diterimanya, tanpa terlebih dahulu menyelidiki
kebenaran dari informasi yang dia terima (Dewin, 2010). Dalam hal ini, misalnya
lamaran yang diterima melalui email.
4. Dengan adanya programmer yang dapat
membuat software skoring alat tes psikologi, membuat programmer tersebut dapat
melakukan pekerjaan orang-orang psikologi dalam hal skoring hasil.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tes psikologi yang dilakukan secara online maupun tes psikologi yang sudah
di unduh dari internet ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya selain
hemat biaya, waktu pengerjaannya tidak terbatas, dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
sesuka kita, apabila ada yang salah dalam mengerjakan soal dapat kita ulangi
kembali, hasil tes cepat keluar tanpa harus menunggu lama.
Selain itu, adapula kerugian dalam mengikuti psikotes online, diantaranya
adalah banyak terjadi penipuan yang dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak
bertanggungjawab sehingga hasil dari tes psikologi menjadi tidak valid, hasil
yang diperoleh setelah menyelesaikan soal psikotes online menjadi tidak akurat
karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan kemampuan kita karena pada saat
pengerjaan tes kita dapat mengulanginya berkali-kali. Dan kerugian yang paling
parah adalah alat-alat tes psikologi tidak terjamin kerahasiaannya karena
keterbukaan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga tes
psikologi yang ada akan mudah sekali bocor. Apabila tes psikologi ini bocor dan
masyarakat berasumsi bahwa dengan mengikuti psikotes online saja sudah efektif,
tentu akan meresahkan lulusan psikologi karena pekerjaan mereka akan terhenti.
Karena tes psikologi secara online ini tidak dapat mengukur apa yang
seharusnya di ukur, karena orang yang mengikuti tes psikologi ini sudah
mengetahui apa yang akan ia jawab dalam tes tersebut. Oleh karena itu,
kerahasiaan alat-alat tes psikologi harus sangat di jaga. Terutama oleh
orang-orang yang bergerak di bidang psikologi agar tes-tes tersebut memiliki
daya fungsi yang sesuai dengan apa yang akan di ukur.
DAFTAR PUSTAKA
5.
http://keishafeggy.blogspot.com/2013/12/tes-psikologi-online.html
0 komentar:
Posting Komentar