PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTERPERSONAL
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa
media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media
sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi
dialog interaktif.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap
orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman
untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain
Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak
dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial
mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana sejarah komunitas online?
2.
Apa yang dimaksudkan dengan polarisasi dalam internet
dan kelompok?
3.
Apa saja kelompok unik dalam internet dan kelompok
kerja virtual?
4.
Apa yang dimaksud kelompok kerja dan brainstorming
elektronik?
5.
Bagaimana cara mengembangkan kepercayaan dalam tim
virtual?
C. Tujuan
1.
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah
terbentuknya komunitas online (social network).
2.
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami ada dan
terjadinya polarisasi dalam internet.
3.
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami berbagai
kelompok yang terbentuk di internet.
4.
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami adanya
brainstorming elektronik dalam kelompok.
5.
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang
pengembangan kepercayaan dalam virtual.
BAB 2
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Komunitas Online
Komunitas adalah kumpulan orang yang
saling berinteraksi diantara anggotanya berdasarkan adanya kesamaan. Komunitas
terbentuk bisa karena kesamaan asal daerah dari anggotanya (misal: Paguyuban
Madura,Komunitas Lampung,Komunitas Anak Medan), kesamaan nama (misal: Komunitas
Asep), kesamaan hobby (misal: Komunitas Mancing Mania,Komunitas Parkour),
kesamaan profesi(misal: Lawyer Club, Ikatan Akuntan Indonesia), kesamaan
menggunakan produk tertentu (misal : Komunitas Yamaha Club, Komunitas Honda
Tiger), kesamaan ngefans klub olahraga (misal : komunitas MU Mania, Jak Mania),
kesamaan menggunakan platform online tertentu (misal: Komunitas Blogger,
Tweeps, Facebooker). Sebuah komunitas harus melakukan kegiatan rutin yang
menandakan bahwa komunitas itu eksis. Dengan kata lain sebuah komunitas tanpa
kegiatan menandakan komunitas itu mati. Tentunya orang-orang yang bergabung
dalam sebuah komunitas melakukan satu kegiatan bersama dalam suasana bersahabat
dan menyenangkan. Komunitas online merupakan komunitas yang mempunyai keunikan
tersendiri. Dibilang unik karena para anggota didalam sebuah komunitas online
bisa secara bersama-sama melakukan suatu aksi tanpa harus berkumpul di satu
tempat.
Onliner New York, Denpasar, Palu, Jakarta,
Seoul, Semarang, Surabaya, Bandung yang bergabung dalam sebuah komunitas dapat
melakukan satu aksi kampanye secara berbarengan melalui internet (contoh:
Kampanye anti Global Warming, kampanye dukung Pulau Komodo, kampanye gemar
membaca buku). Namun onliner juga manusia, merasa tak afdol jika belum
berinteraksi langsung secara fisik dengan onliner lainnya. Terjadilah pertemuan
para onliner di dunia nyata yang umumnya dinamakan Kopdar. Kopdar adalah suatu bentuk komunikasi nyata
pelaku dunia maya dimana orang yang ikut kopdar itu bisa saling berkenalan
secara pribadi atau sharing ilmu dan pengalaman. Tak bisa dipungkiri bahwa
secara psikologis jika sesorang rutin bertemu dan berinteraksi dengan orang
lain yang mempunyai kesamaan minat di sebuah komunitas akan menimbulkan ikatan
emosional tersendiri dihati orang tersebut terhadap komunitasnya.
Beberapa sejarah dari komunitas yang
pernah menjadi trend di
kalangan masyarakat yaitu :
·
Friendster
Pada tahun 2002, seorang programmer
komputer bernama Jonathan Abrams menciptakan sebuah jejaring sosial bernama
friendster di Mountain View, California . Friendster merupakan salah satu situs
jaringan sosial pertama untuk mencapai lebih dari 1 juta anggota pertama. Kata
"friendster" berasal dari kata friends=
teman dan napster= rekan file
sharing. Jadi, friendster berasal dari dua gabungan kata yaitu, friend dan napster. Awalnya friendster dikenal sebagai situs jejaring
sosial, tetapi baru - baru ini friendster di daur ulang menjadi situs permainan
sosial yang berfokus pada permainan dan musik .
·
Facebook
Facebook merupakan layana jejaring sosial dan situs
web yang diluncurkan pada bulan Februari 2004 yang dimiliki dan dioperasikan
oleh Facebook, Inc. Facebook diciptakan oleh mahasiswa Harvard bernama Mark
Zuckerberg, bersama teman sekamarnya dan mahasiswa Ilmu Komputer yaitu Eduardo
Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya
hanya terbatas pada mahasiswa Harvard saja, tetapi lama kelamaan berkembang ke
universitas lain hingga akhirnya untuk setiap orang yang berumur 13 tahun ke
atas. Studi compete.com pada bulan januari 2009 menempatkan Facebook sebagai
layanan jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna
aktif bulanan di seluruh dunia. Pada Mei 2012 , Facebook memiliki lebih dari
900 juta pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan peralatan bergerak.
Untuk dapat bergabung dalam situs web ini pertama pengguna harus
mendaftar atau sign up. Setelah
itu pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai
teman dan bertukar pesan.
·
Twitter
Twitter diciptakan oleh Jack Dosey pada tahun 2006.
Twitter merupakan situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter, Inc
, situs ini berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim
dan membaca pesan yang disebut kicauan atau
tweets. Tweets adalah teks tulisan yang berisi maksimal 140 karakter yang
ditampilkan pada halaman profil pengguna. Pengguna dapat mengikuti pengguna
twitter lainnya yang dikenal dengan Following.
Sedangkan pengguna juga dapat memiliki pengikut yang sering disebut Followers. Hingga saat ini twitter
mendapatkan popularitas dari seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100
juta pengguna.
Kemampuan komunitas online untuk menyatukan manusia
dalam ruang lingkup global bisa mendatangkan banyak manfaat Tetapi berhati-
hatilah karena cakupannya yang terlalu besar. Komunitas online bisa menjadi
tempat strategis bagi para penjahat untuk mengincar anda. Yang sering terjadi
biasanya adanya pencurian identitas dan pelecehan. Kebanyakan korbannya adalah
anak- anak. Selain itu banyak psikolog yang mengkhawatirkan bahwa terlalu
banyak berinternet membuat orang melupakan kehidupan nyata di masyarakat.
B. Polarisasi Dalam Internet Dan Polarisasi Kelompok
Polarisasi adalah kecenderungan ke arah posisi
yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak
mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi
mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum diskusi para anggota kelompok
agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan menentang lebih
keras.
Berdasarkan perbedaan status, keadaan,
kepribadian, dan kebiasaan para pengguna internet umumnya akan terbentuk
kelompok-kelompok atau forum-forum yang memiliki tujuan masing-masing.
Pengelompokan di internet juga dapat berasal dari fasilitas internet yang
beragam seperti beragamnya layanan yang disediakan internet seperti fasilitas
jejaring sosial, fasilitas streaming, fasilitas berbagi informasi, fasilitas
unggah dan unduh, fasilitas jual beli, fasilitas cloud software, dan
sebagainya. Hal tersebut dapat kita katakan sebagai sebuah polarisasi internet,
yang daripadanya akan terbentuk kelompok-kelompok pengguna.
Sebagai contoh polarisasi yang diakibatkan oleh
fasilitas internet adalah pembentukan kubu para pengguna. Misalkan anda adalah
pengguna layanan jejaring sosial dibawah. Maka
disadari atau tidak anda sudah ikut terpolarisasi dan menjadi bagian dari salah
satu kelompok pengguna salah satu fasilitas jejaring sosial diatas. Karena
tanpa disadari anda akan mengatakan hal seperti “Hai kamu sudah mendapatkan
materi yang aku share di facebook” atau “Periksa tweet saya ya, mungkin kamu
akan terkejut” dan anda akan mengatakan hal yang demikian hanya dengan orang
yang memiliki akun di jejaring sosial yang sama karena tidak mungkin anda
menyuruh orang yang hanya memiliki akun facebook untuk menanggapi tweet anda
maupun sebaliknya terkecuali telah dilakukan proses sinkronisasi daiantara
keduanya.Selain itupun polarisasi dapat terjadi karena perbedaan layanan pada
internet seperti:
1. Jejaring
Sosial
Disini user dapat berbagi informasi dan data
pribadi maupun berbagi pengetahuan dengan teman yang menggunakan jejaring
sosial yang sama. Seperti munculnya sekelompok pengguna facebook atau
twitter.
2. Streaming
Dengan fasilitas streaming user dapat berbagi
video mereka, serta dapat mengomentari serta me-rating video sendiri maupun
orang lain yang mengupload videonya ke situs streaming tersebut.
3.
Forum Komunitas Maya
Forum Komunitas maya adalah proses polarisasi internet
yang paling jelas terlihat, karena didalamnya jelas terlihat sekumpulan orang
dengan kesamaan tertentu seperti kesamaan tempat tinggal, status, hobi, serta
kepribadian.
4.
Cloud Storage
Fasilitas cloud storage juga merupakan salah satu aspek
yang terlibat dalam polarisasi internet. Beberapa user biasanya lebih memilih
menggunakan beberapa situs storage lokal yang meminimalisasi waktu unduh dan
unggah sementara yang lainnya memilih situs storage luar yang memiliki
kapasitas besar.
5.
Surel
Surel atau surat elektronik adalah fasilitas penyedia
surat-menyurat elektronik (e-mail). Walaupun terdapat kelompok pengguna dalam
fasilitas surel, hal ini tidak menutup pengguna fasilitas surel provider lain
berkomunikasi dengan kita.
6.
Blog
Dengan fasilitas blog, user dapat membagi informasi
tentang berbagai hal kepada pembaca blog tersebut. Di internet terdapat
beberapa situs yang menyediakan jasa penyediaan blog seperti Blogspot,
WordPress, Ngeblogs dan sebagainya.
7.
Milist
Milist atau kependekan dari Mailing list memiliki
fungsi sebagai penyedia kelompok diskusi online secara real time. Di dalam
milist terdapat kelompok-kelompok yang dibagi berdasarkan topic yang
dibicarakan dalam kelompok.
8.
Chatting dan Teleconference
Layanan chatting dan teleconference dapat digunakan
user untuk mengobrol dengan user lain secara real time, bahkan dengan
teleconference user dapat bertatap muka dengan user lain secara real time.
Dengan adanya polarisasi internet berdasarkan
kegunaanya dapat terjadi pengelompokkan. Baik kelompok yang memiliki tujuan
ataupun sebuah kelompok orang yang memiliki kesamaan nasib atau pilihan.
Polarisasi internet bahkan dapat terjadi pada sekelompok orang yang secara
tidak sadar menggunakan google sebagai search engine, memang tidak ada
hubungan/ komunikasi antara mereka namun orang dapat memandang bahwa mereka
adalah pengguna google atau “kelompok” orang yang menggunakan web browser
google.
Selain itupun dalam dunia maya terdapat forum yang
dimana setiap anggotanya menyadari mereka adalah bagian dari forum itu atau
bagian dari kelompok itu. Contohnya adalah pengguna forum kaskus yang akan
melabelkan setiap anggotanya sebagai kaskusers. Serta dalam kelompok tersebut
biasanya terdapat suatu aturan yang tertulis maupun yang berupa tata krama yang
merupakan aturan bagi kelompok tersebut dalam bertindak dan berbuat, seperti
pelarangan memberikan komentar berbau SARA, flaming, atau spam di suatu thread
(artikel)yang merupakan aturan tertulis serta kata sapaan “gan” atau “sis” yang
digunakan anggota forum dalam berkomunikasi sesama anggota.
C. Kelompok Unik Dalam Internet Dan Kelompok Kerja
Virtual.
Di dalam dunia internet terdapat banyak sekali
kelompok-kelompok atau biasa yang disebut dengan komunitas (fanbase) dari
kelompok musik, kelompok jual beli barang, kelompok sosial, dsb. Ini sangat
bermanfaat bagi si pengguna karena mulai dari dunia maya kita dapat mengenal
satu sama lain orang-orang yang mempunyai hobi dan kebiasaan yang sama,
orang-orang yang tadinya tidak kita kenal tetapi dengan adanya kelompok unik
ini melalui internet kita dapat bersosialisasi dengan anggota-anggota lain.
Hobi yang sama, mempunyai barang yang hampir sama karena sama-sama memiliki
rasa kekaguman sehingga apapun barangnya, bagaimanapun bentuk dan cara
menggunakannya kalau sudah terlanjur suka dan kagum pasti akan terus-menerus
dicari, bahkan ada yang sampai mencari barang yang dia suka dia dengan
keberaniannya serta niat yang sangat tinggi sampai ke luar negeri. Ini mungkin
ada beberapa contoh analisa tentang kelompok-kelompok unik dalam
D. Kelompok Kerja Dan Brainstroming Elektronik
Brainstorming merupakan teknik kreativitas yang
dirancang untuk menghasilkan sejumlah ide - ide besar untuk solusi suatu
masalah . Elektronik brainstorming adalah versi komputerisasi dari teknik
brainwriting manual. Hal ini biasanya didukung oleh sistem rapat elektronik
(EMS), tetapi juga bentuk yang lebih sederhana dapat dilakukan melalui email
dan mungkin browser berbasis, atau menggunakan peer-to-peer software. Dengan
sistem pertemuan elektronik, peserta berbagi daftar ide di atas internet. Ide
dimasukkan secara independen. Kontribusi segera menjadi terlihat untuk semua
dan biasanya anonim untuk mendorong keterbukaan dan mengurangi prasangka
pribadi. Modern EMS juga mendukung sesi brainstorming asynchronous selama waktu
yang lama serta kegiatan tindak lanjut khas dalam pemecahan masalah secara
kreatif kategorisasi proses seperti ide, penghapusan duplikat, penilaian dan
diskusi atau kontroversial diprioritaskan brainstorming ide.
E. Mengembangkan Kepercayaan Dalam Tim Virtual
Untuk menciptakan teknologi baru para anggota Tim
Virtual dituntut untuk berkolaborasi antar anggota tim . Hal ini hars ditunjang
dengan dipupuknya kepercayaaan antar anggota tim . Hal ini dapat dilakukan oleh
Leader tim dengan melakukan langkah - langkah sebagai berikut :
- Meningkatkan tanggung jawab bersama
- Pertukaran informasi
- Pengembangan ide - ide baru
- Memberikan motivasi kepada team
- Berani mengambil resiko dan tanggung jawab ketika proyek tersebut mendapat masalah dan dengan cepat menyelesaikan masalah tersebut
- Menciptakan kejujuran dan keterbukaan satu sama lain
BAB 3
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, jejaring social, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia. Berdasarkan perbedaan status, keadaan,
kepribadian, dan kebiasaan para pengguna internet umumnya akan terbentuk
kelompok-kelompok atau forum-forum yang memiliki tujuan masing-masing.
Pengelompokan di internet juga dapat berasal dari
fasilitas internet yang beragam seperti beragamnya layanan yang disediakan
internet seperti fasilitas jejaring sosial, fasilitas streaming, fasilitas berbagi
informasi, fasilitas unggah dan unduh, fasilitas jual beli, fasilitas cloud
software, dan sebagainya. Hal tersebut dapat kita katakan sebagai sebuah
polarisasi internet, yang daripadanya akan terbentuk kelompok-kelompok
pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
3.
http://keishafeggy.blogspot.com/2013/12/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup.html
0 komentar:
Posting Komentar